Suksesi Ketua BIPRA Ketat

GMIM
MANADO- Pemilihan Calon Ketua Komisi Pelayanan Kategorial Bapa, Ibu, Pemuda, Remaja dan Anak (BIPRA) Sinode GMIM, bakal memanas. Ya, sejumlah nama yang mencuat pun mulai mengkristal pada dua nama. Untuk P/KB, Ketua P/KB Wilayah Manado, Wawonasa, Kombos (Mawakom) Pnt Dr Djouhari Kansil akan mendapat ujian berat dari Ketua P/KB Wilayah Tondano II Pnt Drs Jantje Sajow. Hanya saja, menurut informasi berkembang, panitia pemilihan aras sinode bisa saja menganulir keduanya (Kansil, Sajow, red) terkait dengan pencalonan, akibat aturan periodisasi untuk jabatan ketua komisi pelayanan kategorial tidak boleh menjabat dua periode sebelumnya untuk semua kategorial. Sebab itu, muncullah sejumlah calon alternatif. Sebut saja, Ketua P/KB Wilayah Tomohon III Pnt Ir Stefanus Liow, Ketua P/KB Wilayah Manado Titiwungen Pnt Ir Ronal Sorongan hingga Ketua P/KB Wilayah Manado Timur II James Karinda SH.

Di Komisi Pelayanan W/KI, Pnt Sus Sualang-Pangemanan SPd, Ketua Komisi Pelayanan W/KI Wilayah Malalayang Barat siap comeback pasca kekalahan di Tomohon saat pemilihan ketua komisi W/KI periode 2014-2018. Ujian terberat datang dari Asisten Bendahara  Komisi W/KI Sinode GMIM 2010-2014 Pnt Meita Gerungan-Wala SE yang ikut maju bertarung. Faktor tuan rumah pemilihan komisi W/KI di GMIM Sentrum Kakas Wilayah Kakas, akan menjadi faktor penentu Pnt Meita Wala, untuk melanjutkan kepemimpinan Pnt dr Herlina Damongilala-Siwu.

Bagaimana dengan Komisi Pelayanan Pemuda (KPP).  Nama Ketua KPP Wilayah Tomohon III Pnt Toar Pangkey ST memiliki dukungan arus bawah dari KPP periode 2014-2018 yang baru saja terpilih. Hanya saja, nama Ketua KPP Wilayah Mapanget Dua Pnt Shandy Kaunang tak bisa dianggap remeh, karena banyak didukung elit KPP Sinode GMIM periode 2010-2014. Pnt Kaunang dianggap paling pantas karena memberikan contoh kepada para pemuda GMIM, bagaimana menjadi pemuda yang mandiri. Yakni sudah bekerja dan tidak bergantung pada orang tua.

Tak kalah sengitnya, di Komisi Pelayanan Remaja (KPR). Ada tiga figur yang dinilai pantas memimpin KPR. Yakni Pnt Mody Rondonuwu, Pnt Meksi  Sagensolar, dan Pnt Iwan Frederik. Ketua KPR Wilayah Ratahan Pnt Meski Josep Sahensolar  dinilai layak setelah pengalamannya sebagai Sekretaris KPR Sinode GMIM periode 2010-2014. K’Meksi sudah banyak memahami persoalan remaja.  Begitu juga dengan K’Mody. Dengan penampilannya yang santun dan kalem, menggambarkan sosok pelayan yang cocok bagi adik-adik remaja.

Namun, pemberian diri seorang Pnt Iwan Mahardika Frederik, ketua KPR Wilayah Kalawat menjadikan figur ketua KPR GMIM Bukit Zaitun Kalawat 1 Minahasa Utara ini, juga pantas menjadi pemimpin para remaja. “Siap melayani dan ditempatkan dimanapun, jika Tuhan berkenan. Karena Tuhan merupakan dasar pelayanan,” ungkap Kak Iwan. “Saya tidak pernah meminta kepada siapapun untuk memilih saya, dan saya juga tidak pernah juga menolak jika terpilih. Puji Tuhan jika memang terpilih nanti,” tambah Kak Meksi.

Senada, di Komisi Pelayanan Anak (KPA), rivalitas antara Sekretaris KPA Sinode GMIM Pnt Edwin Tulungen bakal adu kuat dengan Ketua KPA Wilayah Manado Timur Dua Piet Pusung. Kapasitas Pusung sebagai PNS di Kementerian Dalam Negeri sebagai Dosen IPDN Kampus Sulut dan Fakultas Ekonomi Unsrat Manado, membuatnya layak diunggulkan. “Biarlah Tuhan yang beracara kalaupun masuk dalam nominasi,” ujar Engku Piet.

Berapa suara pemilih yang harus diperoleh agar masuk komisi BIPRA?
Ada sekira 1.257 pemilih untuk masing-masing komisi BIPRA yang di dalamnya ketua BIPRA 918 jemaat, perwakilan Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) 108 wilayah, hingga 15 orang Komisi BIPRA Sinode GMIM periode 2010-2014. Hanya saja, jumlah pemilih 1.257 masih bisa berkurang, dikarenakan untuk perwakilan wilayah diwajibkan tidak lagi menjabat ketua komisi pelayanan kategorial BIPRA di jemaat atau non penatua. Sebab, rata-rata untuk ketua BIPRA jemaat menjabat KSB BIPRA Wilayah.

Andaikata, jika semua pemilih hadir 1.257, calon komisi BIPRA harus memenuhi syarat setengah tambah satu untuk mencapai korum sesuai petunjuk pelaksanaan pemilihan BIPRA aras Sinode GMIM, atau sekira suara 630 suara (1.257 : 2 = 628,5 + 1 =629,5 dibulatkan 630. Olehnya, dapat dipastikan, jika nominator mampu meraih 630 suara, kans besar masuk dalam komisi BIPRA Sinode GMIM periode 2014-2018.

Diketahui, lokasi pemilihan Komisi P/KB di GMIM Syalom Tompasobaru Wilayah Tompasobaru II, W/KI di GMIM Sentrum Kakas Wilayah Kakas, Pemuda di GMIM Patmos Bunaken Wilayah Bunaken, Remaja di GMIM Elim Pangu Wilayah Ratahan dan Anak Sekolah Minggu di GMIM Sentrum Amurang Wilayah Amurang II.  “Untuk pemilihan dilaksanakan 7 Maret mendatang di lima lokasi berbeda,” kunci Ketua Panitia Pemilihan Aras Sinode Jopie Pangemanan SPd MM.

Sumber : Manado Post